Minggu, 11 April 2010

KISAHKU – KISAHMU

Seandainya bisa terulang kembali masa-masa itu, masa dimana pertama kali kau mengenalku dan aku mengenalmu. Kau yang selalu temani hari-hariku, kau selalu menjadi tempat terbaikku untuk menceritakan semua keluh kesahku. Kau adalah teman terbaik yang pernah kukenal.

Sekian lama kita memupuk pertemanan kita dan tumbuh menjadi persahabatan yang indah. Sayang, kenapa kita terburu nafsu dan mengubah persahabatan itu menjadi sebuah hubungan yang menghancurkan semuanya. Kita sudah terbuai oleh kata-kata cinta. Indahnya cinta telah membutakan kita.

Seperti angin yang berhembus, kau hembuskan kepadaku cinta, hingga buatku sejuk. Seperti air yang mengalir, kau alirkan perhatianmu kepadaku, hingga kau buat aku merasa berarti. Saat ku rasa tiada guna lagi arti hadirku disini, kau yakinkan aku dengan segenap tulusmu. Kau buat aku bangkit kembali, seakan kau yakini aku masih pantas dapatkan bahagiaku. Sentuhan kasihmu dapat buraikan mata hatiku. Kau buat aku tegar hadapi cobaan hidup ini. Karena dirimu hidupku menjadi bermakna. Dan akhirnya kau sadarkan aku bahwa kau lah yang aku cari selama ini. Hanya kaulah yang mampu membuat hatiku yang mati menjadi berarti.

Manis-manis yang kita rasa, membuat ku tak rela cintaku berakhir. Kau yang telah mewarnai hari-hariku. Kau yang selalu ada untukku. Kau yang selalu membuatku tertawa. Kau yang selalu menemani hari-hariku yang sepi. Kau yang selalu menghiburku di saat ku sedih. Hanyalah kau yang mampu singgahi ruang-ruang hidupku. Hanyalah kau yang sanggup menempati ruang-ruang hatiku.

Kini, cintamu telah hilang karena kebodohanku. Kesalahanku yang telah membuatmu menangis, menorehkan kepedihan. Kekhilafanku yang tak termaafkan, berujung luka di hatimu. Kau tak sanggup lagi memelukku, memegang erat tanganku, bahkan kau tak bisa lagi tersenyum padaku.

Maaf, jika aku menjadi pisau bagimu yang tiap waktu hanya bisa mengukir luka. Tapi, sungguh semua tak kususun seperti itu. Jalan hidupku saja tak bisa kutebak. Maaf, karena aku hanya manusia yang tidak pernah menjadi sempurna.

Maafkanlah atas khilafku yang menyiakan cinta yang kau beri. Bukan inginku melukaimu. Bukan inginku membuatmu menangis.

Sebenarnya aku telah berharap, ku akan miliki dirimu untuk selamanya. Ingin ku yakini cinta ini tak kan berakhir. Apa yang harus aku lakukan untuk membuat kau mencintaiku? Apa yang harus aku tunjukkan untuk membuat kau menyayangiku?

Berulang kali aku yakinkan cinta ini kepadamu yang kucinta selama ini. Namun kau terus menhancurkan diriku, cintaku, jiwaku. Andai kau tahu cara yang telah aku tempuh untuk mendapatkan cintamu, sampai aku pertaruhkan diriku. Harusnya kau sadari betapa besar cintaku ini. Andaikan kau masih ada, ku ingin kau tahu betapa ku menyayangimu. Semoga kau mengerti aku dan perasaanku ini.

Ketika asa ini redup bersama dengan waktu yang menyapa pergi, dunia bagai kelam, hitam tanpa warna. Dimana harus kucari cintamu yang telah hilang?

Aku lemah tanpamu, aku rentan karena hilangnya cintamu. Dirimu yang selalu temani khayalku. Rasakan tangisku. Tahukah kau? Aku telah terbiasa denganmu setiap waktu.

Aku tak mengerti begitu beratnya rasa ini. Rasa yang kurasakan setelah kau pergi. Adakah kau merasakannya? Berapa lama waktu yang kubutuhkan untuk pulih dari kehancuran ini?

Tak mudah bagiku untuk melupakan semua cerita indah di antara kita. Andai saja kau bisa merasakan apa yang ku rasa, bahwa hatiku pun terluka. Sanggupkah kutegakkan langkahku. Jalani hari tanpa kau disampingku. Sungguh berat jalan yang kutempuh, mampukah aku?

Dalam kesendirianku tiada tempat untuk mengadu. Tiada tempat untukku meluapkan kasih. Hanya bayangan yang senantiasa hadir. Dalam kesendirian ini tiada tempatku tuk menyapa. Tiada tempatku menyuarakan kata. Hanya merana yang menerpa.

Aku telah terbangun dari mimpi yang ingin menjadi nyata. Aku sadar kita masing-masing telah memiliki kehidupan sendiri. Aku hanya bisa mengingatmu, karna kau tak pernah tahu tentang rasa ini. Hilang... Hilang yang aku rasa. Cintaku telah berakhir.

Mungkin aku tak bisa memiliki dirimu seumur hidupku. Mungkin inilah jalan yang terbaik untuk kita berdua. Kudoakan semoga kau bahagia. Biarlah kusimpan semua kisah cinta yang pernah ada, ku relakan semuanya apa adanya.

Disini aku akan selalu ada untukmu. Kau tak akan pernah merasa sendiri. Tak peduli kapanpun dan dimanapun, aku ada disini untuk menemani. Jika kau perlu seseorang untuk berbagi, jika kau perlu bahu untuk mencurahkan isi hati, aku siap untuk menemani. Dari masa ke masa, baik sedih maupun senang, benci dan cinta, aku akan tetap jadi temanmu.

Karena Sejatinya...
CINTA itu tulus bukan egois...
CINTA itu harus berkorban bukan menuntut...
CINTA itu bersifat ikhlas bukan pamrih...
CINTA itu akan memberi bukan menerima...
CINTA itu berupa senyuman bukan tangisan...
CINTA itu memberi bahagia bukan kesedihan...
CINTA itu menghasilkan harapan bukan putus asa...
CINTA itu bersedia menunggu bukan ditunggu...
CINTA itu menghidupkan bukan mematikan...
CINTA itu suatu anugerah bukan musibah...

I’ve been with you such a long time
you make me live
you’re the first one
and i want you to know
that my feelings are true
i really love you
you’re my best friend

Tidak ada komentar:

Posting Komentar