Jumat, 14 Oktober 2011

Kau Dan Anakmu


Jangan didik anakmu…

Jangan didik anakmu laki-laki

Bahwa kekuatan dan keperkasaan adalah segalanya

Ajari dia untuk mencintai dan menerima dirinya apa adanya

Jangan didik anakmu laki-laki

Untuk mengejar kehormatan dan kekuasaan

Ajari dia untuk mengejar cinta kasih dan kebijaksanaan

Jangan larang anakmu laki-laki jika ia menangis

Dan jangan katakan padanya bahwa laki-laki tak boleh cengeng

Ajari dia untuk mengenali dan menerima perasaannya

Bahwa air mata adalah anugerah Tuhan yang indah

Sehingga ia belajar untuk tidak frustasi oleh emosinya

Dan jika dewasa ia telah belajar untuk hidup dengan seutuhnya

Jangan didik anakmu perempuan

Bagaimana menjadi cantik

Ajari dia untuk mencintai dan menerima dirinya apa adanya

Jangan didik anakmu perempuan

Bagaimana untuk menyenangkan laki-laki

Ajari dia untuk menyenangkan hati Tuhan

Jangan larang anakmu perempuan

Jika ia menikmati melompat, berlari, dan memanjat

Jika ia suka menjelajah dan mengutak-atik benda-benda

Jangan kaupaksa dia untuk duduk manis diam dan tenang

Karena jiwanya yang ingin bebas jadi dirinya sendiri

Dan juga rasa ingin tahunya yang telah Tuhan anugerahkan

Telah kau bonsai dan kaurusak sejak dini

Isilah rumahmu

Dengan cinta, hikmat, dan kebijaksanaan

Bukan dengan harta, keindahan tubuh, gelar, dan kekuasaan

Bagikanlah kepada anakmu laki-laki dan perempuan

Keindahan menikmati mentari pagi

Kehangatan rasa ketika menggenggam pasir

Kemesraan seekor kupu-kupu hinggap di atas bunga

Dan merdunya suara tetes-tetes hujan

Jika kau ingin anakmu rajin beribadah

Gemakan keberadaan Tuhan dalam dirimu

Ia takkan bisa kaupaksa berdoa dan sembahyang

Ketika dia tak dapat menangkap makna ibadah darimu

Jika kau ingin anakmu mencintai pengetahuan

Pancarkan rasa ingin terus belajar

Nasihatmu tak akan bisa membuatnya mau membaca

Ketika dia tak pernah menyaksikan engkau menikmati buku

Jika kau ingin anakmu penuh kasih

Tunjukkan cinta kasihmu kepadanya dan sesama

Kata-kata saja tidak akan mempan membuatnya mengasihi

Jika ia tak pernah merasakan cinta darimu

Untuk anakmu

Engkau adalah teladan yang utama

Tak perlu banyak kata, tiada perlu jutaan nasihat

Jika kau ingin anakmu hidup seperti yang kauinginkan

Hiduplah demikian!

Rabu, 12 Oktober 2011

KERUDUNG DAN JILBAB gauL

Hanya karna buta akan pujian, buta sanjungan, kamu lepas pakaian imanmu dan berganti dengan pakaian seksi. Atau kamu kira kamu telah ikut trend atas nama agama ini, dengan kerudung ketat, baju ketat celana ketat atau bahakan rasa malu mu pun ikut ketat. Jadi merasa senang dengan serba ketatmu yang bebas di pandang orang lain dengan penuh nafsu. Berbanggalah karna mereka melihatmu dengan nafsu.
Kudung gaul adalah bentuk ekspresi kawula muda yang menuntut kebebasan berpakaian. Sebagai seorang muslimah, mereka tidak mau menaggalkan jilbabnya, tapi juga tidak mau ketinggalan zaman alias tidak mau disebut kampungan, kuno atau terbelakang. Namun sayang, trend mode ini tidak umumnya kurang memperhatikan syari'at Islam terutama aturan berjilbab.

Kerudung ini umu
mnya hanya dililikan ke leher (tidak dirumbaikan ke dada sebagaimana aturan Islam) dengan membiarkan dada terbuka. Atau sekalipun dibungkus, namun sayang kaos/T-Sirt terlalu ketat hingga lekuk-lekuk dada begitu jelas. Lebih disayangkan lagi, celana atau rock yang dikenakan pun sangat ketat hingga membentuk pinggul. Jelas hal ini sangat bertolak belakang dengan jilbab yang dikehendaki Islam.

Munculnya kudung gaul secara syar'i bisa dikategorikan jilbab yang sesungguhnya bukan jilbab (jilbab palsu) karena tidak memenuhi jilbab sebagaimana dituntut Islam. Bahkan mereka yang telah terjerumus ke dalam mode pakaian seperti ini tergolong berbuat fakhisah yaitu suatu kejahatan yang bukan saja merugikan diri sendiri tapi juga menjerumuskan orang lain pada lembah kehinaan.

"…Wanita yang berpakaian tapi telanjang, yang selalu maksiat dan menarik orang lain untuk berbuat maksiat. Rambutnya sebesar punuk unta. Mereka tidak akan masuk surga, bahkan tidak akan mencium wanginya, padahal bau surga itu tercium sejauh perjalanan yang amat panjang." (HR. Muslim).

Pakaian seluar ketak bagi wanita bertudung seolah-olah menghna syari'at islam.
Maka tepat sekali jika mengomentari cara berpakaian jilbabers jenis itu dengan !
Dari leher keatas melihat surga, Leher kebawah melihat neraka.
Bagaian leher hingga rambut memakai jilbab,bagian leher kebawah hingga kaki memakai baju ketat dan celana jeans ketat hingga terlihat lekuk tubuhnya..

Selasa, 11 Oktober 2011

11 Oktober 2011

Hari ini aku akan bertemu dengan nya ivanjaya.net
Tapi aku malu
Malu untuk memperlihatkan diriku yang sekarang
Malu karna aku yang sekarang tak seperti dulu
Aku malu memperlihatkan tulang-tulangku

Sejak masa itu...ivanjaya.net
Sesuatu hal yang telah menggerogotiku sampai tersisa hanya tulangku.
Aku bukan seseorang yang sama lagi.ivanjaya.net
Aku hanya seorang yang kurus kering kerontangivanjaya.net


Sayang...ivanjaya.net
Masihkah kau bisa menerimaku lagi?
Mohon jangan sesalkan aku yang sekarang...ivanjaya.net


Miss U ***********ivanjaya.net